counters

Demi Allah ini salah

Demi Allah ini salah

Setiap aku sms
Sungguh kamu tak wajib untuk membalasnya
atau
berbasa-basi membalas
Demi Allah ini ga wajib

ketika aku menuliskan tentang sesuatu yang mungkin membuatku galau dihariku
sungguh kamu tak wajib mencoba retouching hariku dari kegalauan
karena itu memang ga wajib
sungguh tak wajib
karena kamu memang tak wajib membalas rasaku
rasa yang tak tau asalnya
rasa yang tak jelas jluntrungannya
rasa yang tak benar-benar ga boleh
dan  rasa ini bener-benar salah
demi Allah
maafkan aku

Sungguh mungkin aku lebih baik memandang gunung dari kejauhan karena itu lebih indah
Soalnya kalo udah deket, ataupun udah diubun-ubun gunung pun rasanya sama aja hanya saja perlu mental ekstra untuk mendakinya.
Begitupun dirimu, aku memang harus melihat mu dari kejauhan.
Sungguh itu lebih baik bagiku


Like a Mirror (End of 1436 H )

Detik waktu kelahiran seorang bayi
dihiasi tangis Nyaring berkumandang
menyapa telinga ibu, lalu melonjak hati ibu
penawar sakit dan lesu

Lalu bermulalah sebuah kehidupann
yang bakal mewarnai bumi
berdakwatkan air mata
Hidup dimulakan oleh sebuah tangisan
dicelahi oleh tangisan
diakhiri dengan tangisan
Air mata manusia sentiasa dalam dua
yang menguntungkan atau merugikan

Sabda Rasulullah SAW:
“Dua titisan air yang Allah cinta, darah para syuhada’ dan air mata kerana takutkan Allah.”

Ibnu Ataillah, seorang ahli sufi dan makrifah telah berkata:
“Tangisan seorang pendosa lebih Allah cintai daripada tasbih para wali.”

Seorang pendosa yang menangis kerana dosa adalah lebih baik daripada abid yang berangan-angan
di syurga mana kelak ia akan ditempatkan

Ahli-ahli sufi sering mengingatkan :
“Kejahatan yang diiringi oleh rasa sedih, lebih Allah sukai dari satu kebaikan yang menimbulkan rasa takbur.”

Air mata ada kalanya penyubur hati, penawar duka
Ada kalanya buih kekecewaan yang menyempit perasaan, menyesak kehidupan
Penghuni Syuga adalah mereka, yang paling banyak dukacitanya di dunia

Nabi bersabda:
“Barangsiapa gembira di dunia akan berdukacita di akhirat. Barangsiapa yang banyak dukacitanya di dunia, akan gembira di akhirat.”

Nabi bersabda lagi:
“Jika kamu tahu apa yang akan aku tahu nescaya kamu banyak menangis dan sedikit ketawa.”

Seorang hukama pernah bersyair:
“Aku hairan dan aku pelik, melihat orang ketawa. kerana perkara-perkara yang akan menyusahkan,
lebih banyak daripada perkara yang menyenangkan.”

Ga Bisa Move On

Ya Allah, ipunk dari dulu yaaakiiin banget Allah sayang banget ma Ipunk
Seberapapun alpaku, seberapapun hilafku, seberapapun lupaku pada Mu, Engkau tak pernah sedikit pun meninggalkan aku sendirian. 
Allah, ipunk bersyukur bisa berada diantara orang-orang yang tulus ikhlas mencurahkan kasih sayangnya. 

Sebuah Do'a

Rabb,
Kau telah menjadi pelindung utuh bagi ruh dan ragaku.
Maka,,,
Demi Allah yang jiwaku berada di dalam genggamanMu,
Dekatkan aku dengan lingkungan  yang akan membawaku padaMu
Dekatkan aku dengan orang-orang yang selalu ingin dekat denganMu
Dekatkan aku dengan orang-orang yang  kusayangi karena kecintaannya padaMu
“Sesungguhnya, cinta adalah ruh semua makhluk,
Ya Allah aku mengharap cintaMU,
cinta orang-orang  yang mencintaiMu dan amalan yag akan membawaku kepada cintaMu.” Amin.
Jika Kau ingin mengenal Allah maka kenalilah dirimu., Sesungguhnya Allah itu amat dekat.

Setelah kamu mengenalku..

Setelah kamu mengenalku, kamu akan tau bahwa aku tak seceria yang kamu lihat..
Setelah kamu mengenalku, kamu akan berfikir mungkin aku tak semenarik apa yang kamu bayangkan..
Setelah kamu mengenalku, kamu akan tau bahwa tertawa bagiku akan lebih sulit dari menangis..
Setelah kamu mengenalku, mungkin kamu akan tau aku tidak setegar yang kamu tau..
Setelah kamu mengenalku, kamu akan melihat bahwa aku tidak bisa melakukan semua hal sendiri seperti yang kau lihat dihari2 biasaku.. dan banyak akan kamu temukan begitu bergantungny aku atas kehadiranmu..
Setelah kamu mengenalku, setelah semua tanyamu terjawab mengenaiku, setelah semua yang tidak kamu ketahui kamu temukan, masihkah kamu memilihku? masihkah kamu membelaku? masihkah kamu mau melindungiku? masihkah kamu ingin berjuang bersama deganku? masihkah kamu mau membantuku menyelesaikan semua masalah yang tak bisa aku selesaikan sendiri? masihkan kamu bersikuat untuk tetap disiiku?

Wrong Story (Just a little)


Dirimu ! Diriku !


Belum habis tawaku setiap kali melihat es em es yang dulu walaupun itu hanya sekedar sms ledekan. Rasanya sangat sulit meminta mua untuk tetaplah meledekku, meskipun aku harus dibilang gila karena hanya dengan melihat hape aku bisa tersenyum sendiri. Dan, aku hanya bisa membalas dengan kalimat hulu, dasar ato xixix, sambil memberi sedikit kode agar kamu terus mengirimiku sms.  Aku belum bercerita bagaimana awan mendung di duniaku telah terhapus ketika berkenalan denganmu, namun kau sendiri yang menambahkan awan hitam dan petir ketika aku mulai ingin membagi cerita-cerita ajaib bersamamu. Bukan kauyang merusaknya, tapi harapanku yang terlalu tinggi padamu membuat semua berubah jadi berbeda. Aku ketakutan terperangkap dalam rasa ini..
Setiap kali, aku menunggu sms dr kamu. Dan, saat suana itu tercipta, rasanya aku ingin waktu terhenti.. Aku tak tahu selama ini kamu menganggapku apa. Semua kata yang menyentuh relung hatiku itu telah terlontar, di sini kurasakan dirimu yang berbeda. 

Dirimu Pengundang Tawaku


Untuk Pengundang Tawaku...

Di malam minggu sepanas ini, mungkin kamu sedang bersama dengan seseorang, sedang merasakan hangatnya kotamu, sedang mendengarkan alunan musik di sebuah kafe yang penerangannya begitu romantis, atau mungkin malah sedang bermain gitar sambil menertawakan dirimu sendiri. Malam ini, sambil mendengar lagu dari deretan huruf yang kupencet dan detemani riuh nya si kuda besi, aku bermaksud mengantarkan perasaan apalah ini  yang mungkin sedikit kau pahami..entahlah.  
Hari ini.untuk beberapa jam ini kamu tak ada kabar. Aku berusaha mencari-cari alasan untuk menenangkan diriku sendiri. Pasti kamu sedang mnikmati waktu senggang mu, kamu sedang mengurus sesuatu yang membuatmu tak bisa terus menggenggam ponselmu.hingga saat aku menulis ini  aku masih ingin menunggumu.mungkin ini terlihat berlebihan.Iya, sejak kamu hadir mengguncangkan hari-hariku, aku tak lagi bisa bedakan mana yang harus aku pikirkan (lebay dikit)

"dari seorang yang hanya diam menyimpan rindu dan mungkin gagu jika saat bertemu untuk menympaikan rasa itu"

Everything's Gonna Be OK (Goes to December End)

Allahu akbar. Allahu akbar. Allahu akbar. Rasanya tenang dan tentram sekali pikiran dan perasaan yang sebelumnya semrawut bak benang kusut.
Astaghfirullah…. Masya Alloh….. atas segala apa yang aku pikir dan rasa sebelumnya hingga konflik kecil tersebut terjadi antara aku dan dia.

End of September Unforgetable (3.428 Masl n My Brother)

Bersyukur, Emejing binggo
Masya Allah ampe pengin nangis mingsek mingsek deh, ya mingsek-mingsek bingung turunnya juga.
                                      ini wktu mau naik aja udah kek gini pegangan kanan kiri
Masih ga nyangka Minggu (27-09-2015) 16.00 Waktu Indonesia Bagian Puncak Slamet 3.428 Mdpl aku berdiri dengan melihat sekeliling. Ini mungkin hanya puncak tertinggi di Jawa tapi ini jadi puncak pertama dalam pendakian ku.
"Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan?"


                                      tetep yah para srikandi harus punya photobooth sendiri hehehe

                                                dan inilah para dengkuler racing punya 

Sudahkah Aku Terlihat Jeas Di Matamu?

Cinta bukan hanya tentang bagaimana cara mencintai. Tapi cinta juga tentang bagaimana cara menghargai cinta yang telah kamu miliki.
Hallo sayang, apa kabar dengan cintamu yang sekarang ? masih tetap dengan ku kah atau sudah ada nama lain yang menghiasi hatimu? semoga tidak.
Hadir mu yang jauh tak pernah ku pandang, namun yakin akan kepastian cintamu yang tak akan hilang. Rindu yang ku rasakan jauh sudah sebelum kamu mengenalnya. Tak pernah terungkap namun cukup terselipkan dalam doa di setiap sujud ku.
Aku tidak akan menuntut sedikitpun tentang pengurangan waktu mu. Waktu kebersamaan dengan teman teman mu, waktu berkumpul tertawa, dan mengahabiskan malam dengan mereka atau apapun itu. Taukah sayang ? aku hanya minta penambahan waktu mu dengan Nya. Bisa kah kamu lakukan itu untuk ku ? karena Nya aku percaya cinta mu yang jauh akan tetap terlindungi.
Sayang, jika kehadiran ku sudah mulai terlihat jelas nanti bisa kah kamu berjanji untuk tidak menutupinya lagi?. Menutupi dengan asap dan kabut cinta mu dengan yang lain. Jika kamu belum mampu maka biarkan aku tetap seperti ini. Aku tidak menginkan yang lain sekarang. Aku hanya menginginkan kesadaran mu bahwa tidak semua cinta perlu dasar untuk mencintai.

Tak Pernah Ada Sempurna

Terinspirasi dari tulisan seorang dosen… “Manusia tidak ada yang sempurna”, pepatah ini bukanlah sebuah pembelaan diri. Kesempurnaan hidup tak akan pernah kita dapatkan. Ada saja kurangnya, ada saja cacatnya.
Mendapatkan jodoh yang ideal, misalnya, yang hanya ada di dalam dongeng-dongeng. Yang selalu diakhiri dengan pangeran dan putri menikah, dan mereka hidup bahagia selama2nya. Yang ideal itu tidak akan pernah ada. Ada saja kurangnya. Karenanya perlu direvisi. Pangeran dan putri menikah, mereka kadang2 mendapat nikmat lalu bersyukur, kadang2 mendapat musibah lalu bersabar. Mereka hidup dalam taat lagi istiqomah, sampai wafat khusnul khotimah baru mereka bahagia disisi-Nya. Mengutip kata2 Salim A. Fillah.
Sekalipun seromantis2nya seperti dalam kisah Layla dan Majnun atau Romeo dan Juliet yang menampilkan betapa idealnya mereka. Andai saja Layla dan Majnun atau Romeo dan Juliet sampai menikah, mereka akan tahu banyak masalah dalam rumah tangga dan mereka akan bertengkar. Maka, lebih penting untuk mencintai wanita yang kau nikahi daripada menikahi wanita yang kau cintai. Mengutip kata2 Dr. Zakir Naik.
Maka dibalik kekurangan ada kelebihan. Jadi kelebihan itu diciptakan oleh Allah untuk menutupi kelemahan.
Ada sebuah kisah bijak yang menceritakan seorang pujangga, Khalil Gibran. Begini kisahnya.
Suatu hari, Khalil Gibran bertanya kepada gurunya:
“Bagaimana caranya agar kita mendapatkan sesuatu yang paling sempurna dalam hidup..?”
Sang Guru: “Berjalanlah lurus di taman bunga, lalu petiklah bunga yang paling indah menurutmu dan jangan pernah kembali ke belakang..!”.
Setelah berjalan dan sampai di ujung taman, Khalil Gibran kembali dengan tangan hampa, lalu Sang Guru bertanya: “Mengapa kamu tidak mendapatkan bunga satu pun…???”
Gibran: “Sebenarnya tadi aku sudah menemukannya, tapi aku tidak memetiknya, karena aku pikir mungkin yang di depan pasti ada yang lebih indah. Namun ketika aku sudah sampai di ujung, aku baru sadar bahwa yang aku lihat tadi adalah yang TERINDAH, dan aku pun tak bisa kembali ke belakang lagi..!”
Sambil tersenyum, Sang Guru berkata: “Ya, itulah hidup.. semakin kita mencari kesempurnaan, semakin pula kita tak akan pernah mendapatkannya, “Karena sejatinya kesempurnaan yang hakiki tidak pernah ada, yang ada hanyalah keikhlasan hati kita utk menerima kekurangan.
Allah menciptakan manusia dengan kelebihan dan kekurangan masing2. Tidak usah berkecil hati, tidak usah malu dengan kekurangan pada diri. Pasti ada kelebihan yang mungkin tidak tampak sekarang, tapi muncul suatu hari nanti.

Aku dan Tuhanku

Tuhanku, berapa banyak taat yang telah kulakukan dan keadaan yang telah ku perbaiki, tiba-tiba harapanku kepada Nya digagalkan oleh keadilan Mu, bahkan aku telah digeserkan oleh karuniaMu daripada bergantung nasib kepada amal perbuatan lahir batin itu

Inilah aku mendekat pada Mu dengan perantara kefakiranku (kebutuhanku) kepada Mu dan bagaimana aku akan dapat berperantara kepada Mu dengan  sesuatu yang mustahil akan dapat sampai kepada Mu (yakni tidak ada perantara kepada Allah dengan sesuatu selain Allah). Dan bagaimana aku akan menyampaikan kepada Mu hal keadaanku padahal tidak tersembunyi daripadaMu. Dan bagaimana akan saya jelaskan padaMu hal ku, sedangkan kata-kata itu pula daripada Mu dan kembali kepadaMu atau bagaimana akan kecewa harapanku, padahal telah datang menghadap kepada Mu atau bagaimana tidak akan menjadi baik keadaanku, sedang ia berasal daripada Mu dan kembali pula kepada Mu.

Belum Selesai

Kenapa lagi lagi seperti itu
lagi... dan lagi...

Beberapa hari yang lalu sebuah sms yang q anggap itu sms ngawur
Q berpikir tanda PDKT ku dengan Dzat yang jiwaku dalam genggamannya mulai bereaksi
Ketika Q mulai melepas semuanya
hahahahaha seperti nya aku mulai gila

ini seperti mendapat pertanyaan, "Punk, mau sampai kapan seperti ini?"
dan kalo Mada jawab,"Sampai luka hati ini sembuh"
tapi kalo aku yang jawab, "Sampai q benar-benar gila"
ya semuanya belum selesai sampai aku benar-benar gila dan tak ingat siapa aku, siapa dia, siapa kalian.
Sampai aku benar-benar sadar kalo aku ga bisa meminta. Ya aku ga bisa meminta mu untuk mencintaiku.
Rasanya seperti pengin menghajar sandsack sampai kepalanku tak bisa lagi kurasa.

Miss You Ya Rabbku



Ketika cinta kepada Allah SWT telah bertakhta dalam hati hamba, maka dengan sendirinya ia akan selalu berusaha keras mengambil kesempatan yang ia miliki untuk berkhalwat dengan Allah, berzikir dan bermunajat kepadaNYA. Berusaha menyatukan hatinya bersama ALLAH swt. Setahap demi setahap akan lahirlah kerinduan yang terpendam kepada Allah swt yang bersemayam dalam hati dan mendorongnya untuk dapat melihatNya. Ketika diberitahu kepadanya bahawa Allah swt tidak dapat dilihat dan ditemui di dunia tetapi setelah mati, maka bertambahlah kerinduannya untuk bertemu dengan Allah swt.

Pertemuan dengan kekasih Yang Maha Agung, Zat Yang selama bertahun-tahun ia selalu bermunajat kepadaNya dan menmpahkan air mata dalam mihrabNya.

Pertemuan dengan Zat yang telah ia seru diwaktu-wktu genting, ia selalu mendapatiNya dekat dengannya dan mengabulkan doanya.

Pertemuan dengan Zat yang mencukupi, mengawasi dan menolongnya dari dirinya dan musuhnya. Pertemuan dengan Zat yang memberi, memuliakan, menjaga dan memeliharanya dari setiap bencana dengan sebaik-baiknya.

Hasan al-Basri berkata,"Sesungguhnya, para pencinta Allah swt adalah orang-orang mewarisi kehidupan yang baik, merasakan kenikmatan ketika dapat bermunajat dengan kekasih mereka, dan mendapatkan kemanisan dalam hati mereka. Lebih-lebih lagi jika sudah terdetik dalam hati mereka, nescaya mereka akan mengingati kebesaranNya. Tersingkaplah tirai yang menutupi (pandangan)nya di tempat yang aman dan menggembirakan. Diperlihatkan kepada mereka keagunganNya dan diperdengarkan kepada mereka kelazatan perkataanNya serta disampaikan kepada mereka jawapan atas apa yang mereka munajatkan setiap hari dalam kehidupan mereka.

Dengan demikian, kerinduan kepada Allah swt adalah buah dari bertakhtanya cinta dalam hati seorang hamba. Ibnu Rajab menegaskan hal ini dalam perkataannya, “Kerinduan pada Allah swt merupakan darjat inggi yang dibangunkan dari kekuatan cinta kepada Allah swt. Sesungguhnya, Rasulullah s.a.w pernah meminta darjat ini kepada Allah swt.”

Disebutkan dalam doa Rasulullah S.A.W :
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu keredhaan terhadap ketentuanMu, ketenangan hidup sesudah kematian, kelazatan melihat wajahMu, dan kerinduan untuk berjumpa denganMu tanpa adanya halangan yang menyukarkan dan tanpa adanya ujian yang menyesatkan.”

Rasulullah s.a.w meminta kepada TuhanNya kerinduan untuk berjumpa denganNYA tanpa adanya hal-hal yang menyukarkannya. Baginda berdoa dengan sabda, “Kesempitan dunia dan takdir yang menyakitkan, atau fitnah dalam agama yang menyesatkan atau kalimah lain yang bermakna menjadikan kerinduan pada Allah itu lahir dari dorongan rasa cinta.”

Disebutkan dalam sebuah atsar bahawa Allah SWT berfirman, “Ingatlah, sesungguhnya orang-orang yang soleh telah lama rindu untuk bertemu denganKU. Padahal AKU jauh lebih rindu kepada mereka. Tidaklah para perindu itu rindu kepadaku kecuali kerana kurnia kerinduanKU kepada mereka. Ingatlah, barang siapa mencariKU, nescaya ia akan mendapatkanKU. Barangsiapa mencari selainKU, nescaya ia tidak akan pernah mendapatkanKU. Adakah orang yang menghadap kepadaKU, kemudian AKU tidak menyambutnya? Adakah orang yang berdoa kepadaKU, lalu AKU tidak makbulkan doanya? Dan adakah orang yang meminta kepadaKU, lalu AKU tidak memberi kepadanya?”….



Hai Dunia Lainku


Rasanya aku sudah lama meninggalkan tempat berekspresi di blog ini. Banyak cerita yang ingin ku torehkan, tetapi semua cerita itu akan tersendat beberapa waktu terkahir. Tetapi kali ini aku hanya ingin kembali ke peradaban dunia maya yang mungkin ini salah satu yang bisa memahami perasaanku. Kadang, ada kalanya aku merasa puas tanpa harus ada satu orang pun yang tau tentang semua yang kulakukan. Bukan hanya sebuah perasaan, cinta, dan kasih sayang yang ingin aku ceritakan, tetapi aku ingin bercerita tentang kehidupan, Akhir-akhir ini aku merasa menemukan jati diriku yang sesungguhnya. Aku mulai mengerti arti sebuah mencintai. Aku merindukan-Nya. Merindukan-Nya yang terpisah oleh kealpaanku. 

Dunia lainku :) Mungkin memang hanya nama, memori, dan kenangan yang akan menemaniku, bukan jiwa raga yang ingin aku hadirkan disetiap jeda kehidupanku. Ego, Gengsi bersarang menjadi satu berlari-lari dikepalaku. Setelah berulang kali aku membaca sedikit bagian dari beberapa kitab karena aku yang moodian kalo baca, rasanya aku iri kepada semua kekasih Allah, aku juga ingin seperti mereka, menikmati hidup dengan jalan yang Allah berikan. Hari ini aku mulai belajar menikmati hidup, menghirup udara. Ketenangan, kenyamanan, semua hal yang dituliskan dalam kitab kini aku rasakan. Rasanya aku juga ingin berbagi dengan orang lain. Ah sepertinya tidak sekarang, nanti kalau sudah waktunya.

Hai Dunia lainku ? Walaupun akhir-akhir ini aku mendapatkan protes keras dari mama ku tercinta karena terlalu memikirkanmu, menyayangimu lebih dari seorang teman, aku tetap menggubris setiap perkataan orang yang telah melahirkanku 23 tahun lalu. Iya aku tau, aku tau mama nggak mau aku tersakiti, enggak ma aku nggak tersakiti, tenang saja :) Aku bisa menjaga hatiku, aku bisa membatasi diriku, aku sadar aku bukan siapa-siapanya, aku sadar aku hanyalah seorang temannya, aku juga sadar bisa saja aku juga salah satu orang yang merusak kehidupannya. 

Dunia lainku ?. Kalaupun saja aku tak boleh menyayangimu lebih dari sekedar teman, bolehkah aku menyayangimu sebagai seorang sahabat ? Bolehkah aku menganggapmu sebagai seorang kakak ? Masih terniang jelas dikepalaku, aku bisa melihat dirimu dengan jelas, hanya jarak beberapa centi saja dari layar hpku. 

Hai Dunia lainku ? teruslah berjuang demi cita-citamu, tetaplah menatap masa depan. Jika memang diriku disini hanya sebagai pengganggu hidupmu, perusak hidupmu, lupakan sajalah aku, anggap kau tak pernah mengenali diriku :) Itu lebih baik. Hai Dunia lainku? Masa depanku ? (amin) atau mungkin masa depannya orang :) ? Semangat ! Sekali lagi terima kasih atas semua cerita yang kau torehkan dalam kehidupanku.

Awalnya karena pria, namun akhirnya aku mulai jatuh hati pada Pencipta pria

INI SEBUAH KESALAHAN ! Aku terlalu menjatuhkan diriku dalam pesonamu terlalu jauh. Aku akan mengakhiri semua sekarang. Patah hati ? Enggak. Akhir-akhir ini aku memang terlalu gila membiarkan diriku hanyut dengan perasaan yang tak wajar. Gila ? Bodoh ? Iya aku memang seperti itu. Aku selalu gagal memagari perasaanku padamu. Aku tak akan terus melangkah maju, aku akan perlahan mundur kembali ke duniaku sendiri. Aku akan menikmati hari-hari ku. Kamu :) Terima kasih sudah hadir di kehidupanku. Menyesal ? Enggak :) Setidaknya aku mendapatkan pelajaran baru, aku memang bodoh, untuk kesekian kalinya aku kembali jatuh pada lubang yang sama. Entahlah sepertinya dunia ini tak berpihak dengan perasaanku.
Cinta ? Apakah benar-benar ada ? Hum :3 Mungkin aku menjadi bermakna bukan ketika cinta menghampiriku, tapi aku merasa sudah bermakna sejak berharap cinta menghampiriku. Karena apa yang lebih bermakna dalam hidup kecuali sebuah harapan. Tapi aku sudah lelah, aku telah sampai dimana aku menoleh dan menyadari aku tidak akan pernah menemukan apa-apa, dan aku tidak akan mungkin menghabiskan masa ku dengan berpura-pura bahagia. Aku memang memiliki mimpi. Namun aku akan mundur dan membuangnya, aku bodoh berfikiran kamu milikku, dan nyatanya bukan :) Berlebihan ? Alay ? Sepertinya akhir-akhir ini aku menjadi seperti itu.
Aku jadi ingat skenario dalam film "Ketika Tuhan Jatuh Cinta"
Berkali-kali sudah kudapati, bahwa rasa ini begitu menikamku. Memendam itu sangat menyakitkan untukku. Melihatmu aku mampu untuk tersenyum, namun disaat bersamaan aku juga mampu hening dan diam. Luka ini begitu dalam hingga pasir pun tak dapat berkata apapun hingga tangan tak mampu bergerak. Aku benar-benar sadar sekarang, bahwa hidup ini sebuah kejutan, kadang dunia ini mendukung dan sebaliknya kadang dunia tak mau menoleh ke arahku. Biarlah, yang penting aku bisa menghadapi dan menjalani kehidupan yang penuh kejutan ini.
Langit masih biru, sejak pertama kali diciptakan. Sepertinya namamu pun tak mau kalah, namamu masih tersimpan di hati sejak waktu mempertemukan. Mungkin hanya namamu bukan dirimu :) Sepertinya aku akan menjadi sebait puisi yang kesepian. Tau kenapa ? Karena dirimu yang kusanjung-sanjung tak memiliki arti bahasa hati. Sudahlah :) Aku tak pernah menyesali sebuah keadaan, aku semakin banyak tahu ketika aku mampu menyelesaikan perjalanan ini, aku menjadi banyak tahu arti menghargai perasaan orang lain, menghargai perasaanku, menghargai waktu yang sudah membuatku gila.
Mungkin memang tak akan ada lagi "Hanya sebuah cerita tentang dirimu" tapi percayalah aku sungguh bahagia, kau sungguh berharga sampai kapanpun. Aku percaya walaupun itu bukan kamu karena aku memutuskan untuk mundur, aku akan tetap melanjutkan perjalananku dan seseorang akan datang ketika waktu, tempat dan keadaan yang tepat untuk diriku, dirimu, dan mereka semua yang masih menunggu.

No Title

Awalnya menyukai pria sampai akhirnya saya mulai mencintai Pencipta pria

Mungkin ini saatnya kembali

Entah kenapa saat menulis judulnya saja rasanya memang saya sudah lelah
Bukan lelah karena saya menjalani dua pekerjaan sekaligus sampai saya lupa rasanya beristirahat.
Bukan pula karena saya lelah menghadapi ujian dari Dzat yang jiwaku dalam genggaman Nya
Dan bukan pula karena saya ingin sudahi semuanya begitu saja tanpa ada pertanggungjawaban
Tapi saya rasa mungkin memang sudah saat saya kembali kepada Dzat yang telah meniupkan ruh dalam tubuh dan jiwa ini.
Kembali kepada Pemiliknya.
Aku rindu
Rindu merasakan nikmat membaca Kalamullah ketika usia ku 8 tahun
Ini benar karena hakikat ruh adalah patuh kepada Dzat yang jiwaku dalam genggaman Nya
Jiwa ini tak pernah puas, jiwa ini tak kan pernah berhenti melakukan ini itu sebelum jiwa ini kembali dan ruh ini diangkat.
Raga akan hancur, jiwa akan menanggung semua pembalasan dan ruh akan kembali kepada Allah SWT.