Rasanya
aku sudah lama meninggalkan tempat berekspresi di blog ini. Banyak cerita yang
ingin ku torehkan, tetapi semua cerita itu akan tersendat beberapa waktu terkahir.
Tetapi kali ini aku hanya ingin kembali ke peradaban dunia maya yang mungkin ini
salah satu yang bisa memahami perasaanku. Kadang, ada kalanya aku merasa puas
tanpa harus ada satu orang pun yang tau tentang semua yang kulakukan. Bukan
hanya sebuah perasaan, cinta, dan kasih sayang yang ingin aku ceritakan, tetapi
aku ingin bercerita tentang kehidupan, Akhir-akhir ini aku merasa menemukan
jati diriku yang sesungguhnya. Aku mulai mengerti arti sebuah mencintai. Aku
merindukan-Nya. Merindukan-Nya yang terpisah oleh kealpaanku.
Dunia lainku :) Mungkin memang hanya nama, memori, dan kenangan yang akan
menemaniku, bukan jiwa raga yang ingin aku hadirkan disetiap jeda kehidupanku.
Ego, Gengsi bersarang menjadi satu berlari-lari dikepalaku. Setelah berulang
kali aku membaca sedikit bagian dari beberapa kitab karena aku yang moodian
kalo baca, rasanya aku iri kepada semua kekasih Allah, aku juga ingin seperti
mereka, menikmati hidup dengan jalan yang Allah berikan. Hari ini aku mulai belajar menikmati
hidup, menghirup udara. Ketenangan, kenyamanan, semua hal yang dituliskan dalam
kitab kini aku rasakan. Rasanya aku juga ingin berbagi dengan orang lain. Ah
sepertinya tidak sekarang, nanti kalau sudah waktunya.
Hai
Dunia lainku ? Walaupun akhir-akhir ini aku mendapatkan protes keras dari mama
ku tercinta karena terlalu memikirkanmu, menyayangimu lebih dari seorang teman,
aku tetap menggubris setiap perkataan orang yang telah melahirkanku 23 tahun
lalu. Iya aku tau, aku tau mama nggak mau aku tersakiti, enggak ma aku
nggak tersakiti, tenang saja :) Aku bisa menjaga hatiku, aku bisa membatasi
diriku, aku sadar aku bukan siapa-siapanya, aku sadar aku hanyalah seorang
temannya, aku juga sadar bisa saja aku juga salah satu orang yang merusak
kehidupannya.
Dunia
lainku ?. Kalaupun saja aku tak boleh menyayangimu lebih dari sekedar
teman, bolehkah aku menyayangimu sebagai seorang sahabat ? Bolehkah aku
menganggapmu sebagai seorang kakak ? Masih terniang jelas dikepalaku, aku bisa
melihat dirimu dengan jelas, hanya jarak beberapa centi saja dari layar hpku.
Hai
Dunia lainku ? teruslah berjuang demi cita-citamu, tetaplah menatap masa depan.
Jika memang diriku disini hanya sebagai pengganggu hidupmu, perusak hidupmu,
lupakan sajalah aku, anggap kau tak pernah mengenali diriku :) Itu lebih baik. Hai
Dunia lainku? Masa depanku ? (amin) atau mungkin masa depannya orang :) ?
Semangat ! Sekali lagi terima kasih atas semua cerita yang kau torehkan dalam
kehidupanku.
No comments:
Post a Comment