Pendakian Gunung Slamet Via Jalur
Cemara Sakti Pulosari Pemalang
Disambut hijaunya tomat dari perkebunan
warga
Jalan setapak yang menanjak
Diiringi tingginya pinus yang
mengaret pada batok kelapa
Bunga pinus kering pun begitu
cantik dimataku ketika tak kutemui mawar di jalan setapak
Nyanyian alam suara angin di tengah pohon pinus rasanya
syahdu sekali, tapi akan seram kalau cuma sendirian disini
Lambaian tanaman mirip tebu mulai
menyambut perjalanan kami
Diikuti tanaman perdu berbunga
ungu yang mulai menutupi jalur jalan setapak
Perjalanan terus menanjak dan
bonus pun belum datang
Setelah Pos 1 Telaga jalanan
masih saja menanjak dan kali ini kami diikuti tanaman perdu berbunga putih yang
masih saja menutup jalan setapak lalu diikuti tanaman perdu jelantang yang
sakti.
Jelantang yang menyengat bak
jarum, sensasinya seperti digigit semut, konon bisa menyembuhkan pegal-pegal.
Angin kian syahdu menyelimuti
tubuh yang berkeringat dan masih enggan berjaket karena perjalanan masih
panjang.
Menuju pos 5 angin kian syahdu
memeluk tubuh hingga tulang dan tak sanggup rasanya bila tak mengenakan jaket.