counters

"Al Quran Menjawab" (Jangan Mengeluh dan Jangan Gelisah)

Kita selalu bertanya dan Al Qur'an sudah menjawabnya:



1. KITA BERTANYA:  MENGAPA AKU DIUJI?

QUR'AN MENJAWAB:

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan,"Kami telah beriman", sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta."


[Surah Al-Ankabut ayat 2-3].


2. KITA BERTANYA: MENGAPA UJIAN SEBERAT INI?

Kamu yang Nantinya Jadi Masa Depanku. Maukah Menerima dan Memaafkan Masa Laluku, Seburuk Apapun Itu?

Masa lalu adalah urusan perasaan. Masa depan itulah baru urusan pemikiran.
Pidi Baiq
Ini bukan sebuah pengakuan dosa atau penyesalan. Aku menulis ini sebagai upaya mengais ketulusanmu agar kelak tak perlu ada kekecewaan. Sadar dengan segala kekurangan, aku terlalu khawatir jika kamu menyimpan masa laluku sebagai beban di pikiran. Padahal harapanku tak jauh berbeda dengan kutipan di atas, aku ingin masa depanlah yang bertahta di sana dan perihal masa lalu cukup kau biarkan tuntas.

Karena setiap orang pasti pernah khilaf. Maukah kamu dengan tulus memberi maaf?

semua pernah khilaf via tinybuddha.com

Di masa lalu, kebebasan mutlak yang aku pilih untuk diriku sendiri, membuatku kadang tak mengingat norma lagi. Bisa saja aku dulu seorang gadis urakan yang melakukan banyak hal di luar batas kewajaran. Bagaimana kalau aku dulu pernah mencuri hanya untuk sekedar menyenangkan diri? atau bagaimana kalau aku perempuan yang tak virgin lagi?
Bagaimana pun masa laluku, percaya lah segala keburukan itu sudah jauh aku tinggal di belakang. Aku yang sekarang bukan lagi aku yang dulu. Karena itu, aku memberanikan diri untuk memintamu bukan sekedar menerima tapi juga memaafkannya. Mungkin sulit, tapi bisakah kamu mengusahakannya.

Sederhanakan

Percakapan dengan dua orang sahabat karib petang ini membuat saya menyadari seuatu tentang kehidupan. Bahwa sebenarnya yang harus saya lakukan adalah menyederhanakan kehidupan ini.
Mereka bilang saya keras kepala, tipikal perempuan yang selalu gak mau kalah, apalagi ketika saingan sama lawan jenis. Hal itu didukung oleh sifat mandiri yang berlebihan, aktif yang terlalu keaktifan, membuat saya seolah terlihat strong walau hati sebenarnya mudah rapuh. Membuat hati yang ingin mendekati menjadi ragu, sebab saya terlalu complicated.
Ini yang paling saya sukai, percakapan dengan lawan jenis. Di sini mereka tidak terlalu memikirkan perasaan ketika berpendapat, jujur-apa adanya. Mereka menganalisis, sebab apa yg membuat saya masih sendiri sampai saat ini. Cukup banyak dan harus saya akui benar2 mengena. Mereka benar.
Kuncinya adalah menyederhanakan. Jika saya terlalu sering mengexpose bagaimana saya bergaul dengan mayoritas lawan jenis, sederhanakanlah dengan memilih mana yg benar2 teman baik dan cobalah untuk berteman baik dengan sekumpulan perempuan.