Kenapa lagi lagi seperti itu
lagi... dan lagi...
Beberapa hari yang lalu sebuah sms yang q anggap itu sms ngawur
Q berpikir tanda PDKT ku dengan Dzat yang jiwaku dalam genggamannya mulai bereaksi
Ketika Q mulai melepas semuanya
hahahahaha seperti nya aku mulai gila
ini seperti mendapat pertanyaan, "Punk, mau sampai kapan seperti ini?"
dan kalo Mada jawab,"Sampai luka hati ini sembuh"
tapi kalo aku yang jawab, "Sampai q benar-benar gila"
ya semuanya belum selesai sampai aku benar-benar gila dan tak ingat siapa aku, siapa dia, siapa kalian.
Sampai aku benar-benar sadar kalo aku ga bisa meminta. Ya aku ga bisa meminta mu untuk mencintaiku.
Rasanya seperti pengin menghajar sandsack sampai kepalanku tak bisa lagi kurasa.
Kepandaian adalah kelicikan yang menyamar. Kebodohan adalah kebaikan yang bernasib buruk.
Miss You Ya Rabbku
Ittaqullah !!!
Bila kau letih dan hilang semangat, ALLAH
tahu betapa kau telah mencuba sedaya-upaya .. bila tangisanmu
berpanjangan & hatimu kedukaan, ALLAH telah mengira titisan air
matamu..bila kau rasa ketinggalan & masa meninggalkanmu, ALLAH setia
di sisimu, bila kau telah mencuba segalanya tapi tidak menjadi tahu
tujuan, ALLAH ada jalan penyelesaiaannya, bila tidak ada yang bererti
buatmu, keliru dan kecewa dan ALLAH adalah jawapannya.
Ketika
cinta kepada Allah SWT telah bertakhta dalam hati hamba, maka dengan
sendirinya ia akan selalu berusaha keras mengambil kesempatan yang ia
miliki untuk berkhalwat dengan Allah, berzikir dan bermunajat kepadaNYA.
Berusaha menyatukan hatinya bersama ALLAH swt. Setahap demi setahap
akan lahirlah kerinduan yang terpendam kepada Allah swt yang bersemayam
dalam hati dan mendorongnya untuk dapat melihatNya. Ketika diberitahu
kepadanya bahawa Allah swt tidak dapat dilihat dan ditemui di dunia
tetapi setelah mati, maka bertambahlah kerinduannya untuk bertemu dengan
Allah swt.
Pertemuan
dengan kekasih Yang Maha Agung, Zat Yang selama bertahun-tahun ia
selalu bermunajat kepadaNya dan menmpahkan air mata dalam mihrabNya.
Pertemuan dengan Zat yang telah ia seru diwaktu-wktu genting, ia selalu mendapatiNya dekat dengannya dan mengabulkan doanya.
Pertemuan
dengan Zat yang mencukupi, mengawasi dan menolongnya dari dirinya dan
musuhnya. Pertemuan dengan Zat yang memberi, memuliakan, menjaga dan
memeliharanya dari setiap bencana dengan sebaik-baiknya.
Hasan
al-Basri berkata,"Sesungguhnya, para pencinta Allah swt adalah
orang-orang mewarisi kehidupan yang baik, merasakan kenikmatan ketika
dapat bermunajat dengan kekasih mereka, dan mendapatkan kemanisan dalam
hati mereka. Lebih-lebih lagi jika sudah terdetik dalam hati mereka,
nescaya mereka akan mengingati kebesaranNya. Tersingkaplah tirai yang
menutupi (pandangan)nya di tempat yang aman dan menggembirakan.
Diperlihatkan kepada mereka keagunganNya dan diperdengarkan kepada
mereka kelazatan perkataanNya serta disampaikan kepada mereka jawapan
atas apa yang mereka munajatkan setiap hari dalam kehidupan mereka.
Dengan
demikian, kerinduan kepada Allah swt adalah buah dari bertakhtanya
cinta dalam hati seorang hamba. Ibnu Rajab menegaskan hal ini dalam
perkataannya, “Kerinduan pada Allah swt merupakan darjat inggi yang
dibangunkan dari kekuatan cinta kepada Allah swt. Sesungguhnya,
Rasulullah s.a.w pernah meminta darjat ini kepada Allah swt.”
Disebutkan dalam doa Rasulullah S.A.W :
“Ya
Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu keredhaan terhadap
ketentuanMu, ketenangan hidup sesudah kematian, kelazatan melihat
wajahMu, dan kerinduan untuk berjumpa denganMu tanpa adanya halangan
yang menyukarkan dan tanpa adanya ujian yang menyesatkan.”
Rasulullah
s.a.w meminta kepada TuhanNya kerinduan untuk berjumpa denganNYA tanpa
adanya hal-hal yang menyukarkannya. Baginda berdoa dengan sabda,
“Kesempitan dunia dan takdir yang menyakitkan, atau fitnah dalam agama
yang menyesatkan atau kalimah lain yang bermakna menjadikan kerinduan
pada Allah itu lahir dari dorongan rasa cinta.”
Disebutkan
dalam sebuah atsar bahawa Allah SWT berfirman, “Ingatlah, sesungguhnya
orang-orang yang soleh telah lama rindu untuk bertemu denganKU. Padahal
AKU jauh lebih rindu kepada mereka. Tidaklah para perindu itu rindu
kepadaku kecuali kerana kurnia kerinduanKU kepada mereka. Ingatlah,
barang siapa mencariKU, nescaya ia akan mendapatkanKU. Barangsiapa
mencari selainKU, nescaya ia tidak akan pernah mendapatkanKU. Adakah
orang yang menghadap kepadaKU, kemudian AKU tidak menyambutnya? Adakah
orang yang berdoa kepadaKU, lalu AKU tidak makbulkan doanya? Dan adakah
orang yang meminta kepadaKU, lalu AKU tidak memberi kepadanya?”….
Subscribe to:
Posts (Atom)